Cegah Pemudik, Pelabuhan Merak Ditutup untuk Penyeberangan Orang

- Rabu, 29 April 2020 | 11:03 WIB
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre sebelum masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (7/3/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre sebelum masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (7/3/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Polda Banten menyebut Pelabuhan Merak pada Selasa (28/4/2020) kemarin resmi ditutup khusus untuk jasa penyeberangan orang. Hal itu dilakukan guna mencegah masyarakat untuk mudik tahun ini.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakapolda Banten, Brigjen Pol Tomex Korniawan. Dia menyebut Pelabuhan Merak hanya bisa digunakan untuk angkutan barang dan logistik saja bukan untuk angkutan penumpang.

"Kemarin siang sudah disepakati antara Polda Banten dengan Dirjen Perhubungan Darat dan ASDP sesuai dengan Permenhub nomor 25 Tahun 2020 bahwa yang diperbolehkan untuk menyeberang adalah angkutan barang dan logistik saja," kata Brigjen Tomex kepada Indozone, Rabu (29/4/2020).

Lebih Jauh Tomex mengatakan pihak kepolisian siap untuk menjaga pelabuhan tersebut. Ratusan personel kepolisian pun sidah diterjunkan untuk mengawal pelabuhan itu.

-
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre sebelum masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (7/3/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

"Kita menyiapkan sekitar 600 personel gabungan dari Polda Banten untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan di sana," ungkap Tomex.

Tomex mengatakan sebelum masuk ke Pelabuhan Merak, masyarakat harus melalui titik-titik pos pantau Operasi Ketupat di sana. Ada sebanyak 15 titik pos pantau atau check point yang bersiaga memantau pemudik sebelum masuk ke dermaga.

Dia mengimbau kepada para masyarakat Banten untuk mengurungkan niatnya mudik tahun ini sesuai dengan anjuran pemerintah. Tentunya hal itu wajib dilakukan dengan tujuan menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas untuk kembali ke tempat masing-masing sebagaimana anjuran pemerintah," pungkas Tomex.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X