Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar semua data penerima bantuan sosial (bansos) dibuka secara transparan. Hal tersebut harus dilakukan guna mencegah terjadinya kecurigaan di lapangan.
Hal tersebut disampaikan dalan video conference terkait rapat terbatas (ratas) laporan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Istana Negara, Bogor, Jawa Barat.
“Saya juga minta data penerima bansos dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa,” ucap Jokowi, Senin (4/5/2020).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar bansos, baik berupa bansos tunai, bansos dana desa dapat sampai ke tangan keluarga penerima dengan cepat, sehingga dapat diterima dengan baik.
“Saya minta minggu ini sudah bisa diterima. Dan saya minta Menteri Sosial, juga Gubernur, Bupati Walikota, Camat, sampai Kepala Desa turun ke lapangan menyisir,” ungkapnya.
Adapun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mengimbau kepada kepala daerah agar bisa mencari solusi, agar warganya yang miskin segera dapat mendapatkan bantuan.
“Saya minta diberi juga fleksibilitas kepada daerah agar bila ada warga miskin yang belum dapat segera bisa dicarikan solusinya,” pungkas Jokowi.