Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) menyebut ada itikad baik dari pihak maskapai penerbangan domestik, terkait hak keberangkatan jemaah umrah yang hingga kini belum dapat dipenuhi.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kunjungan ibadah umrah untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Ketua Umum Sapuhi, Syam Resfiadi, mengatakan sesuai dengan keinginan bersama para biro perjalanan umrah dan juga para jemaah, pelaksanaan umrah sedianya di-reschdule (dijadwalkan ulang) dan bukan dibatalkan. Sehingga, refund (pengembalian) tiket tidak diperlukan.
Kendati belum mengetahui kapan penjadwalan ulang tersebut, Syam memastikan pihak maskapai Indonesia bakal mengikuti arahan tersebut. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama pun sudah mengajak dialog para maskapai, terkait penyelesaian masalah hak para jemaah dan pihak travel umrah agar bisa tetap dipenuhi.
"Maskapai yang selain Garuda dan Lion Air saya kurang dapat informasi langsungnya (soal refund tiket). Namun, dua penerbangan tersebut (Garuda dan Lion Air) insya Allah dapat dipercaya," ujar Syam kepada Indozone, ketika dihubungi, Senin (2/3/2020).
Syam mengatakan keputusan reschdule keberangkatan umrah adalah langkah terbaik bagi seluruh pihak. Penjadwalan ulang bisa menjaga berbagai pihak memenuhi hak dan kewajiban, serta tidak ada yang dirugikan.
"Untuk refund apapun, pasti ada konsekuensi biayanya," pungkasnya.
