Menkes Iran Imbau untuk Menghentikan Ziarah Tempat Suci

- Jumat, 28 Februari 2020 | 11:33 WIB
Wanita Iran menggunakan masker saat berbelanja untuk mencegah virus corona menyebar (West Asia News Agency/Nazanin Tabatabaee via REUTERS)
Wanita Iran menggunakan masker saat berbelanja untuk mencegah virus corona menyebar (West Asia News Agency/Nazanin Tabatabaee via REUTERS)

Penyebaran virus corona dan Covid-19 di Iran sudah masuk dalam tahap membahayakan. Mengutip Reuters, ada sekitar 26 orang sudah dinyatakan meninggal dunia. Sementara sudah ada 245 orang positif terpapar Covid-19. 

"Dalam 24 jam terakhir, kami mengkonfirmasi ada 106 kasus baru. Angka kematian mencapai 26 orang," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur.

Kondisi itu membuat pemerintah Iran mengambil berbagai langkah pencegahan. Salah satunya untuk berkumpul dalam tempat yang bersinggungan dengan massa yang banyak. 

Tidak hanya ibadah Sholat Jumat, ibadah lain atau ziarah suci juga dihentikan sementara waktu. Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki imbau agar peziarah situs suci segara keluar segera setelah beribadah, khususnya di kota Qom dan Mashhad.

"Dilarang berkumpul di dalam situs-situs," kata Namaki.

Kebijakan tersebut diberlakukan di berbagai kota. Mulai dari ibu kota Teheran serta kota suci kaum Syiah, Qom. Tidak hanya itu, kebijakan ini berlaku di 23 kota di 31 provinsi Iran lainnya. 

Tidak hanya kegiatan beribadah, pemerintah juga membatalkan beberapa turnamen olahraga, pagelaran budaya, dan konferensi dalam beberapa pekan ke depan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X