Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar sidang penentuan pimpinan MPR dan Ketua MPR. Dalam aturan anyar, pimpinan MPR akan diisi dari perwakilan 9 fraksi partai politik ditambah satu orang dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta penentuan Ketua MPR, mendahulukan musyawarah ketimbang voting yang nuasannya dinilai PKS, penuh ketegangan.
"Banyak rumput di sekitar dahlia, tak usah ribut nih cuman masalah dunia," ujar Ketua Fraksi PKS di MPR Tifatul Sembiring. Kamis (3/10).
Ia menegaskan, dua kandidat yang disodorkan Fraksi Golkar Bambang Soesatyo dan Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, untuk saling berembug karena lembaga MPR berbeda dengan lembaga DPR.
"Nuansa di MPR ini kita lebih kepada konstitusi, undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka jadi nuansanya dibuatlah nuansa yang tidak tegang gitu loh," ujarnya.
MPR tengah menggelar rapat gabungan, yang dimulai pukul 10.40 WIB dan digelar secara tertutup. Beberapa fraksi telah menyatakan sikap terkait bursa calaon ketua MPR. Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB dan Nasdem sepakat untuk mengusung Bamsoet. Gerindra mendorong Muzani. Sedangkan Demokrat, PKS, dan DPD belum menentukan sikap.
