Viral Settingan Grup WhatsApp Anak STM 'Disusupi', Ini Kata Polri

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 14:43 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo. (Antara/Rivan Awal Lingga)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo. (Antara/Rivan Awal Lingga)

Karo Penmas, Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menilai ada upaya propaganda melalui media sosial, terkait viralnya cuitan mengenai tangkapan layar percakapan grup Whatsapp pelajar STM yang mengikuti aksi unjuk rasa beberapa hari belakangan di Ibu Kota.

Dedi menilai, narasi yang dibangun dari viralnya cuitan tersebut bersifat provokatif, membuat kegaduhan di masyarakat. Menurutnya, apa yang ada di media sosial semuanya bersifat anonim. 

"Kita paham betul, apa yang ada di media sosial itu, sebagian besar adalah anonim. Narasi-narasi yang dibangun bersifat propaganda. Dari Direktorat Cyber Bareskrim sudah memprofiling," jelasnya, Selasa (1/10).

Ia menambahkan, pihaknya akan menyelidiki seluruh nomor handphone yang ada di tangkapan layar percakapan grup WA pelajar STM tersebut. Ditegaskan, jika ada unsur kesengajaan untuk membuat kegaduhan, ada UU ITE yang bisa menjerat pihak yang menciptakan kegaduhan.

"Belum bisa dipastikan. Kalau itu anggota polisi pun, belum dipastikan itu benar atau tidak anggota polisi. Narasinya saya belum baca, ada unsur perbuatan pidananya enggak," tandasnya.

Sebelumnya, viral cuitan tangkapan layar percakapan grup WhatsApp pelajar STM yang beredar di Twitter, dimana sejumlah siswa mempertanyakan tidak adanya uang yang harusnya diterima dari koordinator, usai mengikuti unjuk rasa.

Banyak netizen meragukannya dan menduga sengaja dibuat untuk menyudutkan pelajar STM. Beberapa netizen yang menggunakan aplikasi TrueCaller, menemukan nomor handphone dalm grup tersebut diduga miliki anggota Polri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X