Heli M1 17 Yang Hilang Kontak di Papua Masih Misterius

- Minggu, 7 Juli 2019 | 20:10 WIB
Helikopter TNI AD di bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pendam XVII/Cenderawasih
Helikopter TNI AD di bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pendam XVII/Cenderawasih

Keberadaan helikopter MI 17 milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat, yang hilang kontak di Pegunungan Papua, setelah lepas landas dari Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019, masih belum ada jejak. Sampai hari kesepuluh ini, tim pertolongan terus melakukan pencarian.

Kondisi cuaca yang buruk disertai mendung dan awan tebal, menyulitkan tim pecaraian heli yang membawa 12 orang yang terdiri atas tujuh kru pesawat dan lima personel Satuan Tugas Yonif 725/Wrg. 

"Dari rencana awal untuk menerbangkan tiga heli (dua heli TNI AD dan satu heli penerbangan sipil) serta satu pesawat CN 235 MPA milik TNI AU, hanya satu kali penerbangan pencarian yang bisa terlaksana," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi. 

TNI mengerahkan Heli Bell 412 No Reg 5185 untuk melakukan penyisiran dengan area Sentani-Lereh-Sentani. Selain itu, pencarian melalui darat pada Minggu dilakukan di sekitar Kampung Bulangkop, Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kampung Tangen, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura. 

Helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak pada 28 Juni. Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, helikopter melakukan take off dari Bandara Oksibil pada pukul 11.44 WIT.

Helikopter MI 17 dijadwalkan tiba di Bandara Sentani pada 13.11 WIT. Namun, baru beberapa menit lepas landas, menara pengawas bandara sudah tak bisa mengontak helikopter yang dipiloti Kapten CPN Aris dan Lettu CPN Bambang. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X