Semut merupakan hewan kecil yang kebanyakan dihindari orang karena bisa menggigit manusia dan menimbulkan rasa gatal setelahnya. Ada beberapa jenis semut di dunia. Dua di antaranya yang paling dikenal adalah semut hitam dan semut merah.
Di Inggris, ada satu spesies semut yang paling umum dan dikenal sebagai Lasius niger atau semut kebun hitam. Ini adalah salah satu di antara 12.000 hingga 20.000 spesies semut yang menarik.
Berkaitan dengan semut kecil hitam ini, ada beberapa hal yang menarik seperti berikut ini:
1. Semut Jantan Hanya Agen Reproduksi Bersayap
Jenis kelamin semut ditentukan oleh jumlah salinan genom yang dimilikinya. Semut jantan berkembang dari telur yang tidak dibuahi sehingga tidak menerima genom dari ayah. Artinya, semua semua jantan tidak memiliki ayah dan tidak dapat memiliki anak laki-laki. Hanya, mereka memiliki kakek dan memiliki cucu lelaki.
Menurut informasi, semut jantan hanya memiliki satu salinan genom. Biasanya, mereka mati setelah kawin meskipun sperma mereka hidup terus. Inilah yang membuat semut jantan diklaim sebagai agen reproduksi saja.
2. Ratu Semut Tidak Makan Selama Berminggu-minggu
Ratu semut yang telah kawin akan memilih sarang baru dan menggali ke dalam tanah. Setelah berada di dalam tanah, para ratu tidak akan makan selama berminggu-minggu sampai mereka menghasilkan pekerja anak betina mereka sendiri. Para ratu akan menyimpan energi lemak mereka untuk bertelur dengan sperma dari perkawinan mereka sebelumnya. Kemudian, mereka akan bertelur sepanjang hidupnya dan ratu tidak akan kawin lagi.
3. Semut Dapat Membantu Manusia dan Lingkungan
Dalam kehidupan manusia, semut memiliki pengaruh cukup besar. Misalnya, sebagai agen pengontrol biologis pada tanaman manusia, membantu penyebaran benih, penyerbukan tanaman, serta meningkatkan kualitas tanah. Selain itu, semua sebagai sumber potensial obatan-obatan seperti antibiotik.
4. Rata-rata Semut yang Dilihat adalah Betina
Alasan mengapa jumlah semut betina terlihat lebih banyak karena sepanjang hidupnya ratu semut akan terus bertelur dan menghasilkan semut betina. Setelah lahir, semut betina sudah dipastikan sebagai semut pekerja. Tanggung jawab mereka memang sebagai pekerja, mulai dari merawat ratu semut yang masih muda, mencari makan, mengawasi konflik di koloni, dan membuang kotoran. Kecil kemungkinan bagi semut pekerja untuk memiliki keturunan sendiri.
