Dua pemimpin negara serumpun, Mahathir Mohammad dan Joko Widodo kembali bertemu. Kedua Kepala Pemerintah bertemu setelah KTT ASEAN beberapa waktu lalu di Thailand. Kali ini, pemimpin Malaysia dan Indonesia akan membahas wajah islam damai.
"Kalau kita melihat tokoh Tun dan Presiden Jokowi, maka kita bisa melihat kedua pemimpin ingin terus menonjolkan the true color, the face of Islam yang damai, Islam yang toleran," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Presiden Joko Widodo betolak ke Malaysia setelah menghadiri Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Saat tiba di Malaysia, Jokowi masih menggunakan pakaian adat Bali. Ditengah pertemuan bilateral, Jokowi dan Mahathir akan melaksanakan ibadah salat Jumat bersama.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, bahwa kedua pemimpin selama ini dikenal sebagai tokoh yang menunjukkan wajah Islam, yang penuh dengan kedamaian. "Salat Jumat bersama ini tentunya akan memperkokoh tali silaturahmi di antara kedua pemimpin tersebut," ujarnya.
Selain itu, beberapa isu yang bakal dibahas dalam pertemuan tersebut, mengenai masalah warga negara Indonesia di Malaysia yang jumlahnya lebih dari dua juta orang termasuk isu Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Isu kedua, mengenai masalah kelapa sawit, karena antara Malaysia dan Indonesia dua-duanya adalah produsen kelapa sawit yang saat ini banyak tantangan yang sedang dihadapi serta terkait pariwisata kedua negara.