11 Persen Sopir Bus DKI Tidak Layak Mengemudi

- Senin, 3 Juni 2019 | 13:56 WIB
Antara/Ilustrasi
Antara/Ilustrasi

Asmida Mariani selaku Pengelola Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengatakan sebanyak 11 persen dari total 2.237 sopir bus DKI Jakarta tidak layak mengemudi pada saat Lebaran 2019.

“Yang tidak layak sekitar 11 persen. Biasanya hipertensinya sudah berat, gula darahnya sudah besar, atau positif menggunakan amfetamine atau positif menggunakan alkohol,” ujar Asmida.

Kesehatan para sopir diperiksa berdasarkan empat parameter yaitu tekanan darah, gula darah, amfetamine dan alkohol.

“Biasanya, kebijakannya adalah kami akan berkoordinasi dengan Dishub, nanti Dishub akan menghubungi PO-nya supaya menyediakan sopir pengganti,” kata Asmida.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto mengatakan telah meminta operator untuk memberikan pengemudi pengganti.

“Setiap kendaraan, pengemudi enggak cuma satu, ada dua. Bagi sopir yang mengemudi harus ada gantinya,” ujar Thofik.

Sementara itu, dari 2.237 pengemudi yang diperiksa, sebanyak 64 persen layak mengemudi.

“Artinya, tekanan darah dalam normal, kondisi gula darah normal, tidak terdapat amfetamine dan tidak menggunakan alkohol,” kata Asmida.

Serta, ada sekitar 24 persen layak mengemudi dengan catatan.

Artinya, Asmida menjelaskan, pengemudi yang masuk dalam kelompok tersebut memiliki tekanan darah atau gula darah yang sedikit di atas normal, namun masih bisa mengemudi dengan menjalani pengobatan.

“Beberapa jam kemudian kondisinya membaik baru boleh mengemudi,” ujar Asmida.

Menurut Asmida, pemeriksaan pengemudi berlaku selama 24 jam. Setelah melewati 24 jam, pengemudi harus kembali menjalani pemeriksaan di Terminal tempat dia berada.

Dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga H-2 Lebaran, tercatat 223 pengemudi melakukan pemeriksaan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan dengan 130 orang layak mengemudi, 49 orang layak mengemudi dengan catatan dan 44 orang tidak layak mengemudi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X