Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat akan menyiapkan sumber air di sekitar lahan yang rawan terbakar, guna mengatasi permasalahan kebakaran lahan yang selalu terjadi setiap musim kemarau.
"Penampungan sumber air seperti embung, sumur bor atau parit akan kita buatkan di sekitar lahan yang rawan terbakar dan akan kita anggarkan tahun depan," kata Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Pontianak, Kamis (19/9).
Sebelumnya, kebakaran lahan terjadi di Sungai Naram dan merembet sampai ke Kelurahan Sungai Rasau. Kebakaran lahan itu merembet karena terbawa angin cukup kencang.
"lahan yang terbakar di Kelurahan Sungai Rasau ada sekitar 18-20 hektare, sementara jika dihitung dari Sungai Naram maka kebakaran lahan diperkirakan sudah mencapai 30 hektare," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Singkawang, AKBP Raymod M Masengi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, rembetan api yang berasal dari Kelurahan Sungai Naram bisa sampai ke Sungai Rasau, akibat dari ulah oknum yang dengan sengaja membakar lahan.
"Tim kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku pembakaran," kata Raymond.
Sementara itu, Polres Singkawang sudah menangani tiga perkara Karhutla yang terjadi wilayah hukumnya.
"Tersangkanya sudah ada tiga orang dan sekarang sedang dalam proses penyidikan. Intinya akan kita tindak tegas," katanya.
