Mau Jerat Babi Hutan, Ribuan Amunisi Aktif Peninggalan Tentara Gurkha Ditemukan di Hutan

- Senin, 8 Februari 2021 | 16:35 WIB
Penemuan amunisi di hutan Nunukan perbatasan Indonesia Malaysia. (Instagram)
Penemuan amunisi di hutan Nunukan perbatasan Indonesia Malaysia. (Instagram)

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis berhasil menemukan dan mengamankan amunisi aktif berkaliber 7,62 mm peninggalan tentara Gurkha.

Penemuan munisi tersebut bermula saat warga bernama Frangki, Boy, dan Igo warga desa Tau Lumbis, sedang menggali tanah untuk memasang jerat babi hutan.

Saat kedalaman mencapai kurang lebih 40 cm tiba-tiba melihat 10 buah Munisi aktif di hutan desa Lumbis, kecamatan Lumbis Hulu, kabupaten Nunukan pada Sabtu 6 Februari 2021.

"Dari penemuan tersebut, warga langsung pergi ke Pos Lumbis dan melaporkan kepada Danpos Pos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr,Han," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis jalan Fatahilah seperti yang dikutip INDOZONE, Senin (8/2/20210).

Berdasarkan laporan warga tersebut anggota Pos Lumbis di pimpin Danpos Letda Arh Sutrisno Sitakar langsung ke lokasi penemuan.

Berdasarkan informasi tersebut selanjutnya 6 anggota pos dibantu 3 orang pelapor mencoba menggali kembali lokasi tersebut, dan ditemukan kembali kurang lebih 1.191 munisi aktif yang langsung diamankan ke Pos Lumbis.

Mayor Arh Drian Priyambodo, mengatakan di Pos Kotis jalan Fatahilah, kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan benda amunisi tersebut merupakan peninggalan pasukan Gurkha saat konfrontasi RI dan Malaysia tahun 1965.

Informasi diperoleh dari bapak tukang (veteran/saksi hidup kejadian konfrontasi RI-MLY tahun 1965), tempat penemuan munisi tersebut adalah tempat persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu.

Diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-MLY tahun 1965 di dalam hutan wilayah kec. Lumbis Hulu. Tambah Dansatgas.

"Amunisi yang ditemukan merupakn munisi peninggalan konfrontasi RI-MLY pada tahun 1965 dengan kaliber 7,62mm dan sampai saat ini jumlah yang sudah di kumpulnya dan di amankan 1.201 butir munisi (masih aktif)," sebut Mayor Arh Drian Priyambodo.

Berdasarkan penemuan amunisi tersebut, Personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan.

“Saya perintahkan personel yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” Tutup Dansatgas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X