Ketua Komisi X DPR Sepakat dengan Pembelajaran Tatap Muka di Daerah Sulit Internet

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:49 WIB
Seorang guru mengukur suhu tubuh muridnya. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Seorang guru mengukur suhu tubuh muridnya. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda sepakat dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka bagi daerah yang sulit akses internet.

"Setuju saya. Ini bagian kesepakatan kami dengan Kemendikbud, Komisi X dengan Kemendikbud karena banyak faktor yang harus ada percepatan pembelajaran tatap muka terlebih yang enggak ada akses," tutur Huda saat dihubungi Indozone, Sabtu (13/2/2021).

Huda menyebutkan beberapa hasil survei yang mengafirmasi adanya lost learning di pedalaman saat masa pandemi Covid-19. Pasalnya mereka tak mempunyai jaringan akses internet sehingga tidak bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Jadi anak-anak akhirya setahun ini sama sekali tidak melakukan pembelajaran," tuturnya.

Namun Huda menekankan dalam proses pembelajaran secara tatap muka di daerah yang tidak ada akses internet ini diharapkan protokol kesehatan Covid-19 harus diawasi oleh pemerintah setempat beserta dinas-dinas terkait.

"Ya tentu terkait dengan teknis kita minta inisiatif kelembagaaan yang bisa dilakukan oleh Dinas daerah, mulai fasilitasi, pemantauan evaluasi supaya tidak menjadi keinginan bersama kita yakni jadi klaster baru," pungkasnya.

Sebelumnya diwartakan Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet untuk melakukan belajar jarak jauh dapat melakukan pembelajaran tatap muka, namun tetap melalui protokol kesehatan Covid-19. Hal itu disampaikan saat dirinya berkunjung ke Papua Barat.

"Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet dapat melakukan belajar tatap muka," katanya saat kunjungan kerja hari ketiga di Kepulauan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (12/2) dikutip dari Antara.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X