Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Era Jokowi, Yasonna Paling Rendah Kinerjanya

- Kamis, 23 Juli 2020 | 17:37 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menjadi menteri dengan kinerja paling baik di antara para menteri lainnya dalam kabinet Indonesia Maju pada pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Sedangkan posisi paling buncit ditempati Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Hamonangan Laoly.

Peringkat atau posisi ini merupakan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia dengan tema Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi dan dilakukan pada Juli 2020.

"Menteri yang dianggap paling baik kinerjanya), kita coba potret," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparan virtualnya di Jakarta, Kamis (23/7020).

Burhanuddin menjelaskan, untuk mendapatkan jawaban atau respon responden pada survei ini, mereka mengajukan pertanyaan yang isinya yang sebisa mungkin menerangkan siapa saja menteri dengan kinerja paling baik di masa pemerintahan Jokowi jilid dua. Sederhananya, responden diminta menyebutkan tiga menteri dengan kinerja terbaik.

"Hasilnya, Menteri Keuangan (29%) dianggap paling baik kinerjanya, menurut pelaku dari seluruh sektor, kemudian disusul Erick Thohir (25%), kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18%)," kata ujarnya.

Dia menyebutkan secara berturut-turut dari posisi empat ada Mendikbud Nadiem Makarim (14%), Menlu Retno Marsudi (7%), Menteri KKP Edhy Prabowo (7%). Kemudian Menkes Terawan Agus Putranto (6%), Mensos Julian P Batubara (4%), Menkopolhukam Mahfud MD (4%), dan Mendagri Tito Karnavian (4%).

-
Presiden Jokowi pimpin ratas penanganan Covid-19 (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Sedangkan tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling bawah atau buncit kinerjanya dinilai para responden ialah Menkumham HAM Yasonna Hamonangan Laoly (0%), Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro (0%), dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga 0%.

Sisi lain, sejauh ini Jokowi masih mendapat citra baik dari para pelaku usaha atau bisnis maupun masyarakat Tanah Air atas kinerjanya selama ini. Khususnya pada jilid II sebagai kepala negara.

"Hasilnya sama, tingkat kepuasan antara pelaku bisnis dan umum, pada kisaran 64,8% merasa cukup puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden," ungkapnya.

Ia menjelaskan, data ini diperoleh berdasarkan hasil jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada pelaku usaha dan masyarakat umum sebagai responden atas kinerja Jokowi sebagai Presiden. 

Pertanyaan ini merupakan salah satu bagian atau topik yang coba ditangkap 
Indikator dalam survei bertajuk Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi dan dilakukan pada Juli 2020.

Jika dilihat lebih detail persentasenya, jawaban dari pelaku usaha dengan masyarakat umum agar berbeda, meskipun secara umum memandang kinerja Jokowi masih cukup baik. Adapun itu pelaku usaha atau bisnis sangat puas 8,0%, cukup puas 56,8%, kurang puas 28,2%, tidak puas sama sekali 1,9%, dan lainnya 5,1%.

Sementara itu dari kalangan masyarakat umum, sangat puas 5,1%, cukup puas 60%, kurang puas 29,0%, tidak puas sama sekali 2,1%, dan lainnya 3,7%.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X