Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meningatkan agar pekerja serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali mempersiapkan diri dan terus menjalankan protokol kesehatan menyusul rencana pembukaan kembali sektor pariwisata Bali mulai 31 Juli mendatang.
Wishnutama mengatakan saat ini Indonesia telah mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru termasuk untuk kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang akan mulai beroperasi kembali secara bertahap.
"Saya sangat bersyukur kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali akan mulai beroperasi, untuk itu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali diharapkan terus dapat menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya dan penuh kedisiplinan," kata Wishnutama.
Ia juga menjelaskan bahwa pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Karena itu ia meminta kepada para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali harus dapat menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai program bantuan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Diantaranya adalah pemberian berbagai macam bantuan sosial seperti pelaksanaan program bantuan insentif pemerintah, pemberian relaksasi pajak, pemberian dana talangan usaha melalui Himbara dengan nilai mencapai Rp10 miliar.
"Kami bersama kementerian dan lembaga lainnya terus berupaya agar dapat memberikan berbagai bantuan tambahan bagi pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan," kata Wishnutama.
"Saya sangat percaya dalam setiap krisis selalu ada peluang dan saya yakin masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali akan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada sebaik mungkin agar segera bangkit kembali," kata Wishnutama.
