Dianggap Menghina Islam, Umat Kristen Arab Ramai Kecam Pernyataan Prancis

- Senin, 26 Oktober 2020 | 19:39 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dikecam komunitas Kristen Arab. (Photo/Reuters/Ludovic Marin)
Presiden Prancis Emmanuel Macron dikecam komunitas Kristen Arab. (Photo/Reuters/Ludovic Marin)

Umat Kristen Arab pada Minggu (24/10/2020) kini beramai-ramai mengecam pernyataan yang belakangan ini dikeluarkan oleh otoritas Prancis terhadap Islam dan Nabi Muhammad.

Seperti yang diketahui, pada Rabu (21/10/2020) Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi, sebuah pernyataan yang memicu kemarahan di dunia Arab dan Muslim.

Di sisi lain, seorang penyiar senior dengan saluran berita Al-Jazeera yang berbasis di Qatar yang bernama Jalal Chahda menyampaikan kritikannya terhadap pernyataan otoritas Prancis dalam sebuah unggahan di Twitter.

"Saya Jalal Chahda, seorang Kristen Levantine Arab, dan saya dengan keras menolak dan mencela penghinaan terhadap Nabi Islam, Utusan Tuhan #Mohammad. Berkah dan damai," tulisnya.

"Muhammad, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian," tambahnya yang membuat rekan Muslim-nya memuji tweet tersebut.

Sementara itu, Ghada Owais, presenter Al-Jazeera lainnya yang juga beragama Kristen, men-tweet ulang tweet Chahda.

"Saya menolak untuk menyakiti perasaan Muslim atau untuk menggeneralisasi terorisme dan mengaitkannya dengan Islam," tulisnya.

Kemudian, seorang pengguna Twitter bernama Ayman Dababneh juga berkomentar dan berkata bahwa siapa yang menyinggung dan tidak menghormati saudara Muslim saya, tidak menghormati saya sebagai seorang Kristen Yordania, kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X