Bos Besar Samsung Meninggal Dunia, Keluarga Dikabarkan Bayar Pajak Warisan Rp146 T

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 21:40 WIB
Chairman Samsung Electronics Lee semasa hidup. (Photo/Reuters/Steve Marcus)
Chairman Samsung Electronics Lee semasa hidup. (Photo/Reuters/Steve Marcus)

Bos besar Samsung Lee Kun-Hee dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (25/10/2020). Di sisi lain, keluarganya dalam hal ini ahli waris harus membayar sejumlah pajak ke pemerintah Korea Selatan (Korsel).

Pasalnya, orang terkaya Korea Selatan itu diperkirakan memiliki kekayaan US$ 20,7 miliar atau setara dengan Rp 302,22 triliun (kurs Rp 14.600/US$). Kekayaan itu didapat sebagian besar dari sahamnya di empat unit Samsung.

Maka dari itu, ahli waris diharuskan membayar pajak sekitar US$ 10 miliar atau setara Rp146 triliun. Sementara itu, Kepala Eksekutif Perusahaan Analisis, Chung Sun-Sup mengatakan ahli waris tidak mungkin menjual saham untuk membiayai pajak tersebut.

Lebih lanjut, spekulasi muncul dengan adanya perusahaan Grup Samsung yang akan meningkatkan dividen untuk membantu pembayaran itu.

"Penjualan saham dapat menimbulkan masalah karena akan mengurangi kendali keluarga atas grup. Tidak ada konglomerat yang akan melakukannya. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka memilih untuk melakukan pembayaran tunai selama lima tahun. Uang tunai dapat disiapkan melalui sarana seperti dividen atau gaji," kata Chung seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (27/10/2020).

Kemudian, Samsung Electronics menolak berkomentar tentang bagaimana rencana keluarga untuk membayar dan membagi kekayaan. Dikatakan, semua pajak yang terkait dengan warisan akan dibayar secara transparan seperti yang diharuskan oleh hukum.

Kepemilikan Lee mencakup 4% kepemilikan di produsen smartphone, televisi, dan chip memori terbesar di dunia dan 21% dari Samsung Life Insurance Co., yang memiliki bagian terbesar kedua dari Samsung Electronics.

Terakhir, putra satu-satunya, Jay Y. Lee, telah memimpin perusahaan sejak ayahnya terkena serangan jantung pada 2014. Jika dia mewarisi semua saham di Samsung Electronics dan Samsung Life Insurance, dia disebut dapat menggunakan dividen dan biaya pribadi untuk mempersiapkan pembayaran pajak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X