Seorang remaja 19 tahun ditemukan meninggal akibat setrum jebakan tikus. Korban tewas saat sedang mencari belut di sawah. Remaja bernama Febri Kurnia itu ditemukan dalam keadaan sudah terkapar di sawah milik seorang warga.
Peristiwa tak terduga ini sendiri terjadi di desa Kedungputri, Paron, Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (22/12/2020) malam.
Kejadian nahas itu bermula saat pemilik sawah sedang mengontrol tanaman padinya. Namun, aktivitasnya terhenti saat melihat ada sinar lampu di tengah sawah.
Pemilik sawah pun mencoba mendekat untuk melihat apa yang terjadi. Sesampainya di lokasi, ternyata sudah ada korban yang terkapar dan meninggal di tempat akibat kesetrum.
Korban tewas dalam keadaan terendam air dan posisi tangan masih memegang senter. Warga kemudian memanggil polisi untuk dilakukan olah TKP. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kawat yang di gunakan untuk jebakan tikus tersebut.
Baca juga: Jebakan Tikus Beraliran Listrik di Sragen Kembali Telan Korban ke-9
Pemilik sawah juga dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara itu, korban di bawa ke Puskesmas untuk visum.
Kisah pencari belut yang meninggal karena jebakan tikus ini pun menjadi perbincangan netizen. Banyak yang menyayangkan para petani yang masih sering memakai perangkap tikus yang membahayakan nyawa orang lain.
"Lagi dan lagi..yg wajar2 saja lah buat perangkap tikusnya jangan kelewatan sampai membahayakan nyawa orang. Kalau sudah begini tanggung jawab jg akibatnya dan menyesal. Innalillahi wainnaillaihi raji'un semoga korban husnul khatimah aamiin," komentar seorang netizen.
"Turut berduka cita lurrr.... Harusnya disekitar sawah ditulisi peringatan jika ada setrum," komentar netizen lainnya.
