Sosok Karni Ilyas Presiden ILC di Mata Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan

- Sabtu, 19 Desember 2020 | 13:38 WIB
Karni Ilyas (disway.id)
Karni Ilyas (disway.id)

Mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, Prof. Dr. Dahlan Iskan pada situs resmi nya menuliskan tentang sosok presiden acara talkshow Lawyers Club (ILC) yakni Karni Ilyas.

Mantan Dirut PLN ini menuliskan riwayat kehidupan dan potongan kisahnya bersama tokoh jurnalis dan pejuang hukum Indonesia itu.

Pada situs disway.id, Sabtu (19/12) Dahlan menuliskan sosok Karni dan mengunggah foto Karni yang dituliskan dengan keterangan menyinggung rehat.

"Kita Rehat Sejenak," tulis keterangan pada gambar Karni tersebut, seperti dilansir Di'sway pada Sabtu (19/12).

-
disway.id

Sosok Karni Ilyas di Mata Dahlan Iskan

Lahir dan Besar di Sumatera Barat
Karni Ilyas lahir pada 25 September 1952 di Sumatera Barat. Bersekolah dari SD hingga SMEA di Padang dan melanjutkan S1 Hukum di Universitas Indonesia, Jakarta.

Dikenal Sebagai Wartawan dan Pejuang
Menurut Dahlan, Karni Ilyas dikenal sebagai wartawan yang menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalistik dan memiliki idealismenya yang tinggi. Tak hanya sebagai wartawan, bahkan Dahlan juga menyebut Karni sebagai seorang pejuang.

Merokok di Depan Kamera
Dahlan menyebut bahwa Karni begitu demonstratif merokok di depan kamera. Ia mengenal Karni sudah merokok lebih dari 40 tahun lalu. Bahkan rokok jugalah yang membuat Karni memiliki suara parau dan serak yang menjadi ciri khasnya dan kekuatannya.

Pendorong Lahirnya Regulasi PK (Peninjauan Kembali)
Karni juga dikenal sebagai seorang wartawan yang gigih mendorong lahirnya regulasi tentang PK yang dikenal sampai sekarang. Karni gigih membongkar terjadinya kesalahan putusan final Mahkamah Agung terhadap Sengkon dan Karta.

Anti Penghitaman Foto dan Penulisan Singkatan Tersangka
Dahlan menyebut bahwa Karni mengakkan dan menyuarakan prinsip anti penghitaman foto kriminal karena menurutnya tidak ada gunanya dan merusak nilai fotografi. 

Karni juga menegakkan prinsip dalam penulisan nama pelaku harus disebutkan nama lengkapnya. Menurut Karni penulisan singkatan pada nama pelaku dapat menimbulkan fitnah pada orang sekitarnya jika memiliki singkatan nama yang sama. 

Prinsip itu dilakukan agar wartawan punya keyakinan mengenai sebuah kejadian. Keyakinan tersebut yang akan menjadi bagian dari ideallisme jurnalistik.

Eksis di Media Tulis dan Televisi
Dahlan menganggap bahwa Karni adalah alumni yang paling eksis di majalah Tempo dengan kesuksesannya mengungkap kasus korupsi di Pertamina sepeninggal Ibnu Sutomo.

Sedangkan di dunia Televisi Karni eksis dengan banyaknya penghargaan yang diberikan kepadanya sejak masih di Liputan 6 SCTV hingga sekarang di TV One.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X