Sabtu malam (22/8/2020) ketika orang-orang tengah menikmati sisa-sisa hari libur menyusuri Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, tiba-tiba kobaran api terlihat di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian dalam gedung, menggerogoti bangunan megah itu secara spartan.
Orang-orang di sekitar lokasi, termasuk para pengendara di jalan, heboh sekaligus heran: dari mana api bisa melahap gedung itu di malam Minggu ketika tidak ada orang yang bekerja?
Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kebakaran tersebut. Setidaknya, tidak ada korban jiwa yang terpanggang karena berada di dalam gedung.
Fakta-fakta tersebut menerbitkan tanda tanya--jika bukan kecurigaan--perihal penyebab kebakaran tersebut. Satu pertanyaan yang mengemuka yakni: terbakar atau dibakar? Turunannya: sudah direncanakan, atau memang terbakar dalam arti tidak ada unsur kesengajaan?
Pertanyaan tersebut sejauh ini belum terkonfirmasi. Namun yang pasti, tak lama sejak api melahap gedung tersebut, polisi sudah berjaga-jaga di lokasi.
"Ya kita sudah mengamankan (bagian) depan dan belakang," kata Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Jimmy Christian, saat dihubungi wartawan, Sabtu (22/8/2020).
Untuk bagian dalam gedung yang terbakar, Jimmy menyebut sedang ditangani oleh pemadam kebakaran.
"Di dalam ya pemadam kebakaran," ujar Jimmy.
Suku Dinas (Sudin) Damkar Jakarta Selatan mengerahkan sebanyak 22 unit untuk memadamkan api yang melalap gedung tersebut.
"Pengerahan 22 Unit (JS 16 Unit, JP 3 Unit, PK 3 Unit)," tulis keterangan Sudin Damkar Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020).
Tim pemadam kebaran masih berupaya untuk memadamkan api, dan masih terjadi perambatan di sekitar bangunan gedung.
"Situasi proses pemadaman, masih terjadi perambatan," pungkas Sudin Damkar.
