Seorang jurnalis Hindu yang berusia 31 tahun di Pakistan ditembak mati oleh penyerang tak dikenal saat potong rambut di tempat pangkas rambut di provinsi Sindh di negara itu.
Pria yang bernama Ajay Lalvani, seorang reporter dengan stasiun televisi lokal 'Royal News' dan surat kabar berbahasa Urdu 'Daily Puchano', meninggal pada hari Kamis setelah dia menderita luka peluru di perut, lengan, dan lutut, seperti yang dikutip dari India Today.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Saleh Pat Kota Sukkur.
Dia sedang duduk di tempat pangkas rambut ketika penyerang dengan dua sepeda motor dan sebuah mobil lewat dan melepaskan tembakan. Lalvani dilarikan ke rumah sakit terdekat di mana dia meninggal.
Sementara itu, Lal Chand Malhi, seorang anggota Hindu dari Majelis Nasional Pakistan (MNA), mengutuk pembunuhan tersebut di Twitter.
Strongly condemn D killing of yet another journalist Ajay Kumar at Saleh Pat, Sindh. It is a matter of great concern that media persons are increasingly feeling unsafe in Sindh.Offered condolence to the hiers of victim. Police should beyond forming comtes. pic.twitter.com/1fnM7vaKJN
— LAL MALHI (@LALMALHI) March 19, 2021
“Mengutuk keras pembunuhan jurnalis lain Ajay Kumar di Saleh Pat, Sindh. Ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan karena orang-orang media semakin merasa tidak aman di Sindh. Menawarkan belasungkawa kepada ahli waris korban. Polisi harus (melampaui) pembentukan komite, ”tulisnya.
Sekelompok jurnalis, menganggap polisi bertanggung jawab atas insiden tersebut, memprotes pembunuhan Lalvani dan melakukan pawai, mengklaim bahwa itu adalah pembunuhan yang ditargetkan.
Polisi telah mendaftarkan FIR dan melakukan penyelidikan untuk menemukan motif kejahatan tersebut.
Sementara itu, Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York, sebuah organisasi nirlaba independen Amerika, mendesak pihak berwenang di provinsi Sindh segera meluncurkan penyelidikan yang kredibel dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.