Kemenperin Dorong Kemajuan Industri Kosmetik yang Dimotori IKM

- Senin, 14 September 2020 | 14:38 WIB
Ilustrasi makeup. (Pexels/Anderson Guerra)
Ilustrasi makeup. (Pexels/Anderson Guerra)

Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan daya saing industri kecil menengah (IKM) kosmetik dan produk herbal melalui pengembangan desain pengemasan agar produk mereka lebih menarik diminati konsumen.

Untuk itu, pelaku IKM perlu menyiapkan diri dengan bekal pengetahuan tentang cara produksi dan pengemasan yang baik sehingga menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berkualitas, serta memenuhi standar untuk dipasarkan.

“Tren kemasan untuk produk kosmetik dan produk herbal saat ini mulai berkembang menjadi ramah lingkungan, seperti menggabungkan tutup kemasan natural atau tidak berwarna (non-logam), tutup kemasan dari bambu, serta plastik daur ulang berkualitas tinggi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Gati menembahkan dengan meningkatnya penggunaan kosmetik dan produk herbal, memacu produsen untuk berkreasi merancang kemasan yang menarik sehingga fungsi utama dari kemasan tidak hanya untuk menjaga produk, namun juga kemasan dapat menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran.

Menurut Gati, dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk kecantikan dan perawatan tubuh, diperkirakan menjadi pemicu pertumbuhan industri kosmetik tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri.

“Seiring perkembangan zaman, industri kosmetik tidak hanya menjadi kebutuhan primer kaum wanita, tetapi juga mulai berinovasi pada produk kosmetik untuk pria dan anak-anak, sehingga jauh lebih maju kedepan,” ungkapnya.

Hingga tahun 2019, Kemenperin mencatat terdapat 797 industri kosmetik nasional. Angka ini naik dari 760 perusahaan pada tahun sebelumnya. Sebanyak 95 persen dari total industri kosmetik nasional tersebut merupakan sektor IKM.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X