Unair Fasilitasi Korban 'Gilang Bungkus' yang Ingin Melapor

- Jumat, 31 Juli 2020 | 12:06 WIB
Korban fetish kain jarik 'Gilang Bungkus' (Twitter/@m_fikris)
Korban fetish kain jarik 'Gilang Bungkus' (Twitter/@m_fikris)

Media sosial dihebohkan dengan kasus kelainan seksual yang dimiliki seorang pria bernama Gilang. Pria yang mengaku merupakan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) ini mengirimkan pesan kepada beberapa orang dan meminta kesediaan membantu riset "bungkus-membungkus".

Peserta riset akan dilakban dan kemudian dibungkus dengan kain jarik, lalu reaksi mereka akan dijadikan bahan tulisan oleh Gilang.

Angkat bicara, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair menegaskan tak ada penelitian yang mengarah ke pelecehan seksual di kampusnya.

"Terkait alasan yang bersangkutan melakukan dugaan tindakan pelecehan seksual dengan alasan penelitian, maka dengan ini FIB memastikan bahwa penelitian di Fakultas Ilmu Budaya tidak pernah ada yang mengarah pada pelecehan seksual atau praktik-praktik yang merendahkan martabat kemanusiaan," tegas Dekan FIB Diah Ariani Arimbi dalam rilis, Kamis (30/7).

Diah menegaskan bahwa FIB Unair berkomitmen menentang praktik pelecehan dan kekerasan seksual, entah itu fisik atau verbal. Proses investigasi internal Unair tengah berlangsung menyikapi kasus ini.

Unair juga memfasilitasi korban atau pihak yang pernah mengalami perlakuan serupa dari Gilang.

"Diharapkan bisa segera melapor ke hotline/email resmi Fakultas Ilmu Budaya dan/atau HELP CENTER Unair (081615507016, helpcenter.airlangga@gmail.com) dan jika merasa perlu dipersilahkan mengambil tindakan hukum," ujar Diah Ariani.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X