Kronologi Penembakan 2 Petugas Medis di Papua

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 17:04 WIB
Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020)(Dok Humas Polda Papua)
Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020)(Dok Humas Polda Papua)

Dua orang tenaga medis gugus tugas Covid-19, Heniko Somou dan Alemanek Bagau dikabarkan tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada pukul 09.00 WIT Jumat (22/5/2020), saat mengantar obat-obatan di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dalam kronologi yang dirilis pihak kepolisian, petugas medis Heniko Somou saat itu tengah mengantar obat. Dalam perjalanannya ia mengetahui bahwa KKB akan datang ke distrik tersebut. Ia pun meminta warga untuk menjauh dari pasar agar mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Pihak KKB yang mendengar hal tersebut, langsung mengejar korban Heniko di area pasar Kampung Mbugulo, Wandai. Merasa terancam, Wandai pun berlari ke rumah Alemanek Bagau. Sayang keberadaannya diketahui dan disusul kelompok tersebut.

Tiba di sana, anggota KKB melepaskan tembakan ke arah Heniko sehingga ia terjatuh. Alemanek yang ingin membantu korban turut dianiaya bahkan ditembak hingga mengalami luka serius dibeberapa bagian tubuh. Sementara Heniko yang tertembak meninggal ditempat.

Setelah melakukan aksi yang ekstrim tersebut, para anggota KKB langsung meninggalkan korban yang terkapar dan lokasi kejadian menuju ke Kampung Jae Distrik Wandai. Masyarakat kampung yang melihat kejadian itu, langsung mengevakuasi Alemanek Bagau ke Pastoral Wandai untuk dirawat seadanya.

Aparat Kepolisian baru menerima kabar penembakan tersebut sore pukul 16.30 WIT dari petugas medis. Mereka kemudian bergegas ke tempat kejadian dan mendapatkan Heniko Somau tak tertolong dan telah meninggal. Sementara Alemanek masih dirawat di Pastoral.

Pasca kejadian, pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2020, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama dengan anggotanya Polres dan personil TNI menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat Smart Air.

Pada pukul 10.20 WIT, Alemanek Bagau yang kritis tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat Smart Air dari Bandar Udara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Ia kemudian dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan Ambulance Satgas Covid-19, guna mendapatkan pertolongan medis.

Saat ini pihak kepolisian sementara melakukan pengejaran pada anggota KKB yang telah melakukan tindakan brutalnya. Sulitnya akses jalan dan telekomunikasi membuat petugas kesulitan dalam pengejaran. Selain itu, lima distrik dari delapan distrik yang ada belum memiliki pos TNI /Polri seperti Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X