Tiongkok Mulai Izinkan Maskapai Penerbangan Asing Masuk

- Kamis, 28 Mei 2020 | 00:27 WIB
Kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan raya ketika pesawat Cathay Dragon saat demonstrasi RUU anti ekstradisi setelah seorang wanita ditembak di mata dalam sebuah protes di Bandara Internasional Hong Kong. (Photo/REUTERS/Tyrone Siu)
Kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan raya ketika pesawat Cathay Dragon saat demonstrasi RUU anti ekstradisi setelah seorang wanita ditembak di mata dalam sebuah protes di Bandara Internasional Hong Kong. (Photo/REUTERS/Tyrone Siu)

Setelah secara bertahap melonggarkan aturan karantina wilayah, Tiongkok mulai mengizinkan maskapai asing memasuki negara tersebut. Hal itu juga setelah otoritas penerbangan sipil setempat (CAAC) memberikan lampu hijau kepada pesawat carter dari beberapa negara.

Pada Rabu (27/5/2020), dalam dokumen yang diunggah secara daring, kebijakan CAAC untuk sementara masih berlaku bagi pesawat sewaan. Proses aplikasinya kini dipersingkat yang tadinya tujuh hari menjadi tiga hari.

Dilansir dari Global Times, situs berita itu melaporkan bahwa delapan negara yang masuk dalam daftar CAAC, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Swiss. Sayangnya, Amerika Serikat tidak masuk dalam daftar negara yang pesawatnya boleh mendarat di Tiongkok.

Kebijakan CAAC yang telah dikeluarkan itu bermaksud untuk meningkatkan jadwal fleksibilitas para penumpang pesawat.

Sebelumnya, akhir Maret lalu pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan kebijakan "Five-One" untuk menekan kasus impor Covid-19.

Kebijakan "Five-One" itu, yakni setiap pesawat dari satu kota di Tiongkok hanya bisa terbang ke satu kota di negara lain dan tidak boleh lebih dari satu kali penerbangan per pekan.

Berdasarkan penyampaikan CEO VariFlight Zheng Hongfeng, kebijakan itu baru bisa menambah "Five-One" karena memberikan banyak kesempatan kepada maskapai yang sebelumnya hanya bisa terbang dari satu negara sekali per pekan.

Jerman dan Korsel telah memanfaatkan kebijakan jalur cepat tersebut untuk beberapa pesawat carter kelas bisnisnya ke Tiongkok. Kadin Jerman di Tiongkok juga telah berkoordinasi dengan pesawat carter bersama maskapai Lufthansa guna membantu para eksekutif Jerman kembali terbang ke Tiongkok.

Para pebisnis Jepang sedang mengajukan permohonan kebijakan tersebut agar sejumlah perusahaan Jepang bisa beroperasi penuh di Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X