Sakit Hati Dihamili dan Ingin Kuasai Harta Jadi Alasan Sekretaris Bunuh Bos Roti

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 17:54 WIB
Tsk SS, sekertaris sekaligus otak pembunuhan WN Taiwan yang seorang Bos Roti. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Tsk SS, sekertaris sekaligus otak pembunuhan WN Taiwan yang seorang Bos Roti. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Hsu Ming Hu (52), seorang bos roti sekaligus warga negara Taiwan tewas usai dibunuh orang suruhan dari sekretaris pribadi korban yakni SS (37). Pemicu pembunuhan itu karena SS sakit hati kepada korban karena korban tidak mau bertanggung jawab setelah menghamili pelaku termasuk pelaku ingin menguasai harta korban.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan antara korban dengan pelaku sempat menjalin hubungan gelap. Korban juga pernah melecehkan pelaku hingga hamil.

"Awalnya korban melakukan pelecehan seksual dan sering mengirimkan video ke pelaku. Akhirnya mereka ada kecocokan, mereka melakukan hubungan intim sampai pelaku hamil tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Irjen Nana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Korban disebut Nana bahkan sempat memberikan uang kepada SS untuk menggugurkan kandungannya. Atas perlakuan korban itu lah yang membuat SS sakit hati dan gelap mata membunuh korban.

"Korban meminta pelaku menggugurkan kandungannya. korban memberikan dana Rp15 juta untuk gugurkan kandungan, itu yang buat pelaku sakit hati," ungkap Nana.

Sakit hati SS makin meningkat setelah dirinya tahu jika korban akan menikahi pembantunya. Selain karena sakit hati, SS memiliki motif lain dibalik aksi pembunuhannya.

"Dari para korban juga ingin menguasai aset milik korban yaitu mobil, rumah, tanah yang di atas namakan tersangka SS dan ada atas nama tersangka SY," kata Nana.

Seperti diketahui, jasad Hsu Ming Hu ditemukan warga di Kali Citarum, Subang, Jawa Barat setelah dikabarkan sempat hilang. Jasad WN Taiwan itu ditemukan penuh dengan luka tusukan.

Korban sendiri diketahui merupakan pengusaha sebuah perusahaan roti dan memiliki lima toko roti. Korban juga tinggal sendiri di rumahnya yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Usut demi usut, ternyata korban dibunuh oleh sekertaris pribadinya sendiri. Dalam aksi pembunuhan itu, pelaku meminta bantuan pelaku lainnya untuk mencarikan eksekutor hingga melakukan pembunuhan dan pembuangan jasad korban.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X