Ratusan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump ricuh di Capitol Hill pada Rabu (6/1/2021). Dalam peristiwa tersebut, seorang wanita tewas tertembak di bagian lehernya saat kerusuhan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama buka suara. Obama mengatakan penyerbuan ke Gedung Kongres AS pada dipicu oleh Presiden Donald Trump.
Baca juga: Pendukung Ricuh di Capitol Hill, Donald Trump: Kita Menang Telak!
Menurutnya, Trump terus melalukan kebohongan dengan mengatakan Pilpres AS dipenuhi dengan kecurangan.
"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," kata Obama dilansir dari Reuters, Kamis (7/1/2021).
Sebelumnya, Trump mengunggah video pernyataanya terkait kericuhan di Gedung Kongres AS di Twitter dan Instagram. Video tersebut akhirnya dihapus oleh pihak Twitter dan Instagram.
Baca juga: Facebook Juga Nonaktifkan Akun Donald Trump
"Saya tahu kalian kecewa, pemilu kita dicuri, kita menang telak, tapi kalian harus pulang sekarang. Kita tetap harus damai. Kita harus patuhi hukum dan kita harus hormati para penegak hukum. Kita tidak mau ada yang terluka," kata Trump dalam video yang diunggah di akun Twitternya.
Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan pihaknya menghapus video itu dan membekukan akun Trump selama 24 jam.
"Video itu dihapus dari Instagram dan akun Presiden di sana juga akan dikunci selama 24 jam," kata Adam Mosseri, kepala Instagram milik Facebook, dalam sebuah tweet-nya.
