Salah seorang terduga teroris yang diamankan di Jakarta Selatan, berinisial NF, rupanya merupakan penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dia sudah dua kali mencairkan dana bansos tersebut, yaitu pada Januari dan Februari 2021.
"Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari," kata Ketua RT 03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Budianto, dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Nilai bansos yang diterima oleh NF adalah Rp300 ribu per bulan. Dia seharusnya masih bisa menerima bansos untuk periode bulan Maret dan April 2021.
Selain bansos uang tunai, NF juga penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid-19.
Meski telah ditangkap karena dugaan aksi terorisme, nama NF masih tercantum sebagai penerima BST periode berikutnya.
"Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," katanya.
Saat ini, NF tidak tinggal lagi di RT03/RW04, Tanjung Barat. Dia telah pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar lima tahun lalu atau sejak pria berusia 36 tahun itu menikah.
NF diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan pembiayaan, namun akibat pandemi ia berhenti bekerja. NF kemudian beralih menjadi penjual ikan cupang hingga menjual telur.
Rumah NF dihuni oleh paman dan bibinya. Sesekali NF mengunjungi rumah tersebut termasuk ke RT 03 untuk mengambil BST.
Budianto mengatakan belum ada laporan adanya penggeledahan di rumah tersebut. Dia sendiri kaget ada warganya yang tersangkut kasus terorisme.
Ia menilai selama ini NF tidak pernah menunjukkan gelagat aneh dan mudah bersosialisasi.
