AHY: KLB Moeldoko Seharusnya Meminta Maaf ke Presiden Jokowi karena Bikin Gaduh

- Minggu, 4 April 2021 | 23:15 WIB
Ketum AHY (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ketum AHY (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ketum Partai Demokrat  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pihak-pihak yang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, harus minta maaf kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia karena telah bikin gaduh.

"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY, Minggu (4/4/2021).

Terkait pemerintah yang akhirnya menolak mengesahkan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Partai Demokrat mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi.

AHY menilai negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. AHY juga menegaskan bahwa dia dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menuduh Kepala Negara terkait kisruh "kudeta" Demokrat.

"Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan," kata AHY.

AHY menambahkan bahwa merupakan perbuatan yang buruk jika Partai Demokrat diam saja dan tidak meminta klarifikasi.

"Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X