Warga Bangun Jembatan Darurat untuk Evakuasi Korban Banjir Flores Timur

- Minggu, 4 April 2021 | 17:52 WIB
Sejumlah warga saat membawa jenazah melewati jembatan darurat yang dibangun di lokasi banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (Facebook/Indah Purnama Dewi Dewi)
Sejumlah warga saat membawa jenazah melewati jembatan darurat yang dibangun di lokasi banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (Facebook/Indah Purnama Dewi Dewi)

Warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, secara bergotong-royong membangun jembatan darurat untuk mendukung proses evakuasi korban banjir bandang yang terjadi di daerah itu pada Minggu (4/4/2021) dini hari WITA.

"Jembatan darurat yang dibangun warga ini telah mempermudah evakuasi korban meninggal yang ditemukan untuk sementara ini sebanyak tiga orang," kata Camat Adonara Timur Damianus Wuran ketika dihubungi dari Kupang, Minggu (4/4/2021).

Dia mengatakan jembatan darurat dibangun warga setelah akses jembatan utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dengan Waiburak terputus total diterjang banjir bandang berupa aliran lumpur yang membawa serta kayu dan batu besar.

Hingga saat ini, katanya, jumlah korban yang teridentifikasi untuk sementara sekitar enam orang. Tiga orang ditemukan meninggal dan tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

Upaya pencarian dan evakuasi korban, lanjut dia, saat ini terus berlangsung dengan mengandalkan tenaga manusia baik dari pemerintah daerah bersama warga.

Dia mengatakan belum ada dukungan alat berat untuk membantu pencarian karena persediaan yang terbatas sehingga diprioritaskan pada titik lain di Pulau Adonara yang juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor yakni di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng.

"Jadi kita masih sesuaikan kondisi yang ada di lapangan meskipun memang pencarian korban sangat sulit pada area timbunan lumpur," katanya.

Dia mengatakan meski dengan keterbatasan fasilitas yang ada, upaya identifikasi dan pencarian masih terus berlangsung di lapangan.

Para korban selamat yang hanya tersisa pakaian di badan, lanjut dia diberikan penanganan darurat berupa layanan kesehatan, makanan, tempat istirahat, dan sebagainya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X