TP3 Sebut Temuan Atribut FPI saat Penangkapan Teroris di Condet Bagian Operasi Intelijen

- Selasa, 30 Maret 2021 | 17:07 WIB
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Abdullah Hehamahua (Ist)
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Abdullah Hehamahua (Ist)

Terkait adanya temuan sejumlah atribut FPI ketika polisi melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Condet, Jakarta timur, Pihak Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI menilai hal tersebut sebagai salah satu bagian dari operasi intelijen.

Hal ini disampaikan salah seorang tokoh TP3 Abdullah Hehamahua pada Selasa (30/3/2021) kepada wartawan usai melakukan audiensi dengan Fraksi PKS DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Abdullah bahkan menilai penangkapan terduga teroris serta temuan atribut FPI itu merupakan pengalihan isu terhadap kasus kematian 6 orang laskar FPI.

"Coba anda perhatikan bom pagi, siang ditangkap. 6 orang dibunuh (Laskar FPI) sudah berapa bulan tidak tahu siapa pembunuhnya," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggerebek tiga lokasi yang diduga terkait dengan jaringan terorisme. Penggerebekan dilakukan mulai dari Minggu (28/3/2021) hingga Senin (29/3/2021), tak lama setelah peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar.

Penggerebekan teroris tersebut dilakukan di Bima, NTB, Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ada 9 terduga teroris yang diamankan beserta sejumlah barang bukti.

Barang bukti pertama adalah 5 bom aktif berjenis bom sumbu yang siap digunakan. 5 bom ini ditemukan di kawasan Condet dan Bekasi.

“Di mana dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di wilayah Bekasi, dan Condet, kita temukan barang bukti antara lain 5 jenis bom sumbu yang siap digunakan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, dikutip Selasa (30/1/2021).
Ada juga bahan-bahan peledak yang dimasukkan ke dalam toples seberat 4kg. Bahan-bahan peledak itu berisi aseton, H202, HCL, sulfur, flash powder, dan thermometer.

Ada juga bahan peledak yang sudah jadi  berjenis TATP dengan berat 1,5 kilogram. TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan jika dirakit menjadi bom akan berdaya ledak tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X