POPULER: Selingkuhan Tewas Dibunuh Suami, Pembantai 1 Keluarga di Sigi Ternyata Kelaparan

- Senin, 30 November 2020 | 08:55 WIB
Istri yang selingkuhannya tewas dibunuh suami. / Pembantai satu keluarga di Sigi. (Istimewa)
Istri yang selingkuhannya tewas dibunuh suami. / Pembantai satu keluarga di Sigi. (Istimewa)

Gara-gara istrinya main serong, seorang suami nekat menghabisi nyawa selingkuhan istri di ruang karaoke.

Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan tewasnya seorang lelaki dengan kondisi tergorok di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (25/11/2020).

1. Istri Bersimpuh di Kaki Suami Minta Maaf, Selingkuhan Tewas Dibunuh Suami di Sumsel

Berdasarkan informasi yang diterima rumah tersangka dan korban tinggal cukup dekat, yakni di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih. Tersangka pun beberapa kali mengingatkan istrinya jangan main serong, tetapi cuek dan masih berlanjut.

Sang suami tidak terima dikhianati terus. Dia murka hingga gelap mata menghabisi selingkuhan istri. Akibatnya Ario Fernando (34) tewas dengan kondisi mengenaskan. Pembunuhnya tak lain merupakan suami dari perempuan yang diselingkuhinya.

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan usai ditikam berulang kali oleh Rivat Eka Putra (43), suami dari Yebi Abmi Efimi (37) yang diduga berselingkuh dengan Ario.

Tak lama usai peristiwa itu terjadi, pelaku langsung diciduk pihak Kepolisian.  Setelah itu, beredar foto yang memperlihatkan Yebi bersujud di kaki suaminya, Rivat. Dia diduga meminta maaf kepada suaminya itu karena telah berselingkuh.

Baca selengkapnya di sini: Istri Bersimpuh di Kaki Suami Minta Maaf, Selingkuhan Tewas Dibunuh Suami di Sumsel

2. Terungkap! Pembantai Satu Keluarga Kristen di Sigi Ternyata Kelaparan, Rampas 40 Kg Beras

Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso membeberkan fakta-fakta menarik di balik pembantaian satu keluarga Kristen di daerah pegunungan kebun di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (27/11/2020).

Baso, antara lain, bilang bahwa sebelum membunuh korban, pelaku yang diduga anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berjumlah delapan hingga sepuluh orang itu masuk melalui pintu belakang rumah warga, mengambil beras sekitar 40 kilogram, sekitar pukul 9.00 WITA.

Baca juga: FOTO: Aparat Keamanan Buru Pelaku Pembunuhan Keji di Sigi

“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” kata Baso seperti diwartakan Antara.

Selain itu, menurut Baso, para pelaku membakar sekitar enam rumah warga. Terkait kabar gereja yang dibakar, ia bilang itu hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat Kristen.

Baca selengkapnya di sini: Terungkap! Pembantai Satu Keluarga Kristen di Sigi Ternyata Kelaparan, Rampas 40 Kg Beras

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X