Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif menanggapi mengenai elektabilitas rendah dari Ahmad Riza Patria dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI yang dirilis oleh lembaga survei Median.
Dalam hasil survei yang dirilis oleh Median itu, Riza Patria hanya memperoleh elektabilitas di Pilkada DKI sebanyak 0,5% dari antara 15 calon nama yang berpotensi masuk ke dalam bursa Pilgub mendatang.
"Pertama kali harus ditegaskan bahwa survei itu kan satu metode ilmiah yang harus kita apresiasi untuk menjajak persepsi masyarakat," ucap Syarif kepada awak media, Selasa (16/2/2021).
"Bagus itu, sebagai hasil survei kita hormati. Apakah nanti bulan-bulan mendatang Hasilnya sama atau meningkat atau menurun posisi masing-masing calon kita enggak tahu," tambahnya.
BACA JUGA: Wagub DKI Harap Libur Imlek Tak Buat Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak
Syarif menilai, hasil survei yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga bisa dijadikan pegangan untuk mengukur persepsi masyarakat. Oleh sebab itu, dapat pula dijadikan pertimbangan oleh para pemegang kepentingan.
Kendati demikian, soal potensi Riza Patria untuk maju dalam Pilgub DKI mendatang, Syarif belum bisa memastikannya. Hingga kini, ia menyebut, Gerindra belum menentukan calon yang akan diusung.
"Ya untuk Gerindra sendiri kan kita belum punya kebijakan apa pun terkait posisi pak Ariza, apakah dia akan dicalonkan kembali atau tidak atau, mencari calon lain juga tidak pernah dibicarakan," tandas Syarif.
Seperti diketahui sebelumnya, Median merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk bursa Pilgub DKI, diantaranya Anies Baswedan memiliki suara 42,5%, dan Tri Rismaharini sebesar 23,5%.
Artikel Menarik Lainnya:
