Bersedia Terima Tanda Kehormatan, Menkopolhukam: Tapi Beliau Tak Hadir

- Rabu, 11 November 2020 | 17:41 WIB
Jenderal TNI (Purn) TNI Gatot Nurmantyo. (Photo/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jenderal TNI (Purn) TNI Gatot Nurmantyo. (Photo/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan bahwa mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo bersedia untuk menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Meski begitu, Mahfud MD menerangkan bahwa Gatot tidak bisa hadir pada upacara penyematan di Istana Negara, Rabu (11/10/2020), karena alasan pandemi COVID-19.

“Dalam suratnya, Gatot Nurmantyo itu menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini, tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama karena alasan COVID-19,” kata Mahfud, dilansir dari Antara, Rabu (11/11/2020).

Sementara itu, Mahfud menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi situasi pandemi COVID-19, pemerintah bahkan telah memutuskan untuk membagi dua sesi upacara. Hal itu untuk mengurangi potensi terjadinya kerumunan dan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

Baca juga: Uang Jasa Dipotong Setengah, Pengacara Djoko Tjandra Murung usai Temui Jaksa Pinangki

Kegiatannya pada sesi pertama juga berlangsung pada Agustus 2020, sedangkan pelaksanaan kedua pada 11 November 2020 ini, kata Mahfud.

“Karena musim COVID-19 kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, harus rampung tahun ini sebagai hak karena tahun berikutnya sudah ada lagi gitu,” ujar dia.

“Bahwa karena COVID-19 kita sudah lihat ada protokol kesehatan yang ketat, baik sebelum masuk, akan masuk, dan di dalam pun,” ujar dia.

Menurut Mahfud, karena Gatot menyatakan bersedia menerima tanda kehormatan, maka tanda kehormatan tersebut akan dikirimkan melalui sekretaris militer.

“Beliau menyatakan menerima ini, hanya tidak bisa hadir dalam penyematannya,” kata Mahfud.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X