Sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), mulai dari bintang dua hingga bintang tiga. Pasalnya, pada Januari 2021 Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri masa jabatannya.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie pun turut menyumbangkan tiga nama yang dinilai mempunyai kesempatan cukup besar untuk dapat menjabat sebagai Kapolri.
“Wakapolri saat ini Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, punya peluang 50%, sedangkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo peluangnya 30%, serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto peluangnya 20%,” kata Jerry dalam keterangannya, Jumat (13/11/2020).
Selain itu, ada pula satu nama yang bisa melejit, yakni Komjen Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jerry menyebut Boy Rafli dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Mabes Polri Respon soal Bursa Calon Kapolri Baru Versi IPW
Ia juga mengungkapkan prediksi adanya kejutan dari deretan bintang dua, yakni terdapat nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran.
“Kalau Jokowi memilih orang dekatnya maka dipastikan Kabareskrim Komjen Pol Sigit Prabowo yang akan menggantikan Kapolri Idham Azis. Lantaran Sigit pernah menjadi ajudan Jokowi otomatis hubungan emosional lebih kuat,” ungkapnya.
Adapun, menurut Jerry, Komjen Pol Gatot memiliki intelektualnya tak diragukan lagi untuk duduk sebagai Wakapolri, dan mempunyai catatan yang mumpuni, beberapa diantaranya doktor jebolan UI, serta sudah paham manajerial di Polri.
"Tapi jelas, sejumlah faktor akan berpengaruh di antaranya, faktor kedekatan, politis, tangan Tuhan, garis tangan sampai tanda tangan akan menjadi kunci nama-nama ini menjadi Kapolri," tandas Jerry.
