Kondisi Myanmar semakin memanas setelah dilakukannya kudeta oleh pihak militer terhadap pemerintah yang berkuasa. Situasi tersebut membuat sebagian warga Myanmar melakukan demonstrasi. Sayangnya, aksi tersebut memakan korban. Gadis berusia 19 tahun bernama Deng Jia Xi tewas usai usai ditembak aparat.
Gadis yang berstatus sebagai mahasiswi tersebut ditembak mati ketika melawan kudeta militer. Deng Jia Xi juga merupakan anak tunggal dan mahasiswi aktif.
Gadis pemberani melakukan demonstrasi tersebut semata-mata karena ingin menuntut keadilan di negerinya. Namun, usaha yang ia lakukan justru membuatnya meregang nyawa.
Saat ditemukan tewas, Deng Jia Xi memakai baju yang bertuliskan Every thing will be OK. Tewasnya gadis tersebut menjadi sorotan dunia.
This 19 years old girl has been shot to dead by military few hours ago while she was protesting anti-coup peacefully in #Mandalay #Myanmar pic.twitter.com/w6rQhKvCvN
— Htoo Tay Zar (@tayzar44) March 3, 2021
Sebelumnya, seorang gadis 20 tahun bernama Mya Thwate Thwate Khaing juga menjadi korban kebrutalan anggota militer Myanmar. Dia tewas usai ditembak di bagian kepala ketika polisi sedang berusaha membubarkan kerumunan.
Setelah penembakan tersebut, gadis itu sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan koma hingga akhirnya meninggal.
Ratusan ribu orang berdemonstrasi di seluruh Myanmar termasuk di kota terbesar Yangon dan Mandalay. Para demonstran tersebut menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi dan pemimpin lainnya.