Perkosa & Bunuh Putrinya, Pria Ini Mencoba Menyerang Pembunuhnya saat Adegan Rekonstruksi

- Kamis, 4 Maret 2021 | 15:22 WIB
Rekonstruksi pembunuhan remaja 15 tahun di Thailand (ViralPress)
Rekonstruksi pembunuhan remaja 15 tahun di Thailand (ViralPress)

Seorang ayah yang murka mencoba menyerang tersangka pembunuh putrinya yang berusia 15 tahun saat dia merekonstruksi memperkosa dan membunuhnya.

Pria yang bernama Bangmad Prathom Kongrah, terlihat menjepit seorang model dengan hoodie merah muda saat dia memerankan kembali bagaimana dia menyerang dan membunuh remaja Nina Arisara di depan penduduk setempat yang marah di Songkhla, Thailand.

-
Ayah yang murka terhadap pembunuh anaknya (ViralPress)

Dia dikawal oleh polisi dalam rekonstruksi kejahatan setelah mengaku menyerang dan memukul anak muda itu sampai mati pada 27 Februari.

Ayah remaja itu, Anan Jantula, mengatakan bahwa dia mengalami mimpi buruk tentang serangan itu, bersama kerabat yang marah ketika dia mencoba mendorong polisi untuk mencoba menghubungi pembunuh putrinya.

Prathom mengaku menyerang Nina, yang pertama kali dilihatnya mengendarai skuter di pom bensin tempat mereka berdua mengisi bahan bakar.

"Saya mabuk waktu itu dan akan pulang dari Hat Yai," kata Prathom.

"Namun, saya melihatnya dan merasa terangsang, jadi saya berpikir untuk melakukannya."

Prathom terekam di kamera CCTV di pom bensin di mana dia diduga menunggu selama 20 menit saat Nina membayar bensin dan membeli makanan ringan. Dia kemudian mengikuti remaja itu setelah dia pergi.

Mayor Jenderal Polisi Tewtawat Nakornsri mengatakan Prathom mengikuti sepeda motor Nina dengan mobil Toyota sebelum menabrak skuter untuk menjatuhkannya ke tanah.

Prathom diduga memastikan bahwa sepeda motor itu jatuh ke dalam parit sebelum dia meninju perutnya dan memperkosanya.

Dia mengatakan menggunakan batang logam untuk memukuli wajah remaja itu sampai dia mati dan memanipulasi adegan tersebut agar terlihat seperti gadis itu meninggal karena kecelakaan.

-
Remaja 15 tahun yang diperkosa kemudian dibunuh (ViralPress)

Investigasi masih berlangsung, tetapi ayah Nina, Anan, mengatakan dia ingin Prathom dihukum mati atau dipenjara seumur hidup.

"Putri saya masih kecil. Saya ingin melihatnya tumbuh besar dan memiliki keluarga," kata ayah korban.

Ini bukan pertama kali Prathom melakukan pemerkosaan, pada tahun 2002 dia juga ditangkap karena melakukan pemerkosaan pada remaja 15 tahun dan dipenjara satu tahun dengan denda sebanyak Rp 2,3 juta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X