Diduga Salah Tangkap, Bocah 13 Tahun di Makassar Bonyok usai Dipukul, Polisi: Tak Sengaja

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:14 WIB
Polisi memberikan penjelasan soal bocah yang jadi korban salah tangkap. (Istimewa)
Polisi memberikan penjelasan soal bocah yang jadi korban salah tangkap. (Istimewa)

Seorang bocah berusia 13 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami luka di sekujur tubuhnya usai dipukul polisi. Bocah yang berstatus pelajar tersebut diduga merupakan korban salah tangkap aparat kepolisian.

Kejadian bermula saat aparat kepolisian membubarkan aksi tawuran antar pemuda pada Jumat (21/8/2020).

Setelah pemukulan terjadi, kondisi bocah berinisial MF itu membuat keluarga khawatir. Sebab, hidungnya sampai mengeluarkan darah. Setelah dibawa ke rumah sakit, keluarga MF melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polda Sulsel.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim membantah bahwa pihaknya salah tangkap. Penangkapan tersebut terjadi saat polisi sedang berusaha membubarkan tawuran. Pihak kepolisian kemudian mengamankan beberapa anak yang terlibat tawuran, termasuk MF.

"Secara spontan petugas tersebut berusaha menangkap dengan mengayunkan tangan untuk memegang kerah bajunya. Namun, secara tidak sengaja membentur bagian muka dari korban," kata Ibrahim, Selasa (25/8/2020).

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Bontoala Kompol Andi Andriyani Lilikay. MF bukan korban salah tangkap.

"Saya luruskan, jika Polsek Bontoala tidaklah menangani salah tangkap. Melainkan, anak ini (MF) merupakan pelaku perang kelompok atau tawuran," kata Andi, Rabu (26/8/2020).

"Saat di lokasi kejadian, ditemukan kelompok pemuda. Dan saat kami mendekat, mereka ini langsung kabur. Sehingga, kami mengejar para pemuda ini. Kemudian, MF saat itu terjatuh saat lari dan langsung diamankan," tambahnya.

Sementara itu, keluarga MF menyampaikan keterangan yang berbeda. Paman MF, Abdul Karim, mengatakan bahwa saat pembubaran aksi tawuran, MF kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.

MF, kata  Abdul, dipaksa mengakui kesalahannya. MF diancam tidak akan dibebaskan jika tidak mengaku. Abdul menceritakan sejumlah penganiayaan yang dilakukan polisi terhadap keponakannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X