Selain pakaian dan aksesori, Louis Vuitton juga mengeluarkan perlengkapan lain seperti yoga mat atau matras yoga. Meski begitu, belakangan ini produk brand mahal itu tengah memuci kontroversi setelah mengeluarkan produk baru yang terbuat dari kulit sapi.
Dianggap produk tersebut telah menghina umat Hindu, sebuah protes telah dilayangkan oleh aktivis Hindu Rajan Zed terhadap para petinggi Louis Vuitton.
"Yoga, disiplin yang mendalam, sakral dan kuno, diperkenalkan oleh Hinduisme, dilakukan di atas matras yang terbuat dari sapi yang dibunuh, sungguh menyakitkan," ucap Zed kepada Associated Press, dikutip INDOZONE, Selasa (29/12/2020).
Umat Hindu sangat menyucikan sapi sehingga membunuhnya sangatlah terlarang. Bagi mereka, sapi merupakan simbol suci kehidupan.
Baca juga: Gisel Main Serong dengan Michael Yokinobu Defretes, Gading: Terima Kasih Sudah Memilihku
Rajan Zed mendesak CEO Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault, CEO Louis Vuitton Michael Burke dan Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton Delphine Arnault untuk mengeluarkan permohonan maaf kepada umat Hindu.
Di samping itu, ia juga meminta agar produk yoga mat seharga US$ 2.390 atau sekitar Rp 34 juta itu segera ditarik dari pasaran.
Permintaan maaf ini, kata Zed, menjadi bagian dalam tanggung jawab etis yang termasuk dalam bagian "Bertindak Bertanggung Jawab dan dengan Kesadaran Sosial" dari Kode Etik perusahaan.
Namun sampai saat ini, belum ada tanggapan, baik dari Louis Vuitton maupun induk perusahaannya, LVMH.