Viral Kelas Yoga Organsme, Polisi Tak Beri Izin Acara Hingga Batal Digelar di Pulau Dewata

- Selasa, 9 Maret 2021 | 17:11 WIB
Viral kelas yoga organsme di Bali, polisi batalkan acara. (Antara)
Viral kelas yoga organsme di Bali, polisi batalkan acara. (Antara)

Setelah viral di media sosial terkait kelas yoga organsme, pihak kepolisian memastikan acara bertajuk 'Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat' batal digelar di Ubud, Gianyar, Bali

"Polri bertindak cepat melakukan langkah terkait berita viral di media sosial tentang yoga yang digelar warga negara asing di Bali. Kami pastikan kegiatan tersebut batal digelar," ungkap Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto melalui akun Facebook Divisi Humas Polri seperti yang dikutip Indozone, Selasa (9/3/2021).

Salah satu penyelenggara diketahui merupakan warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial AB dan telah mengakui mengunggah informasi terkait acara tersebut di media sosial.

"Yang penting Polri sudah mengantisipasi dan memprediksi terhadap masalah itu, lalu dilakukan problem solver sesuai program Presisi. Jangan sampai menjadi masalah ke depan," kata Kabareskrim Polri.

Sebelumnya pihak kepolisian menjelaskan tidak menemukan unsur pidana dalam kasus yang sempat viral dan melibatkan warga negara asing (WNA) Australia, bernama Andrew Irvine Barnes atas dugaan menyediakan tempat untuk menyelenggarakan acara yoga "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat".

Seperti dilansir Antara, Andrew Irvine Barnes bersama rekan perempuannya Xia Lee membuka kelas yoga bernama "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat" dan mengunggahnya melalui media sosial dengan memasang tarif kepada peserta nya sebanyak 600 dolar AS, hingga menyebabkan viral.

"Kita konfirmasi ke pihak villa memang betul akan ada pihak yang melaksanakan kegiatan yaitu yoga, karena di sana juga ada matras dan sebagainya. Tapi pihak villa bilang satu hari sebelumnya acara dibatalkan oleh yang memesan dengan alasan situasi," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Lusa Lusiano Araujo saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (6/3/2021) malam.

Ia membenarkan bahwa warga Australia ini mengunggah iklan terkait acaranya tersebut di media sosial.

Namun, mendapat respon atau komentar yang kurang baik. Sehingga tidak lama, postingan itu dihapus oleh yang bersangkutan ini.

Dikatakannya, terkait postingan tersebut dugaan awalnya ada perbuatan melanggar asusila.

Namun, dugaan tersebut belum terjadi, acara dibatalkan dan postingan sudah dihapus.

"Kita periksa untuk klarifikasi terkait postingannya yang viral itu. Saat diperiksa Andrew dan temannya merasa tidak pas dengan kata-kata yang diunggahnya, mereka juga tidak bermaksud mengatakan seperti yang dibayangkan. Mereka juga minta maaf karena kegiatan yang mau dilakukan itu yoga dan meditasi," jelasnya.

Ia mengatakan belum ditemukan ada unsur pidananya, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan Imigrasi terkait ada atau tidaknya pelanggaran keimigrasian.

"Untuk penahanan tidak dilakukan karena memang belum ada yang terpenuhi unsur pidananya untuk dilakukan penahanan, kalau untuk yang merasa dirugikan belum ada laporannya," ucap Lusa.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X