Komentari UU Cipta Kerja, Desta Habis Diserang Netizen hingga Jadi Trending Topic

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 15:25 WIB
Desta dengan Presiden Jokowi di Istana. (Instagram/@desta80s)
Desta dengan Presiden Jokowi di Istana. (Instagram/@desta80s)

Host Deddy Mahendra Desta atau akrab disapa Desta habis diserang netizen gara-gara ikut mengomentari UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR. Lantas apa komentar Desta hingga membuatnya habis diserang netizen.

Dalam sebuah postingannya di Twitter, Desta memposting tentang jangan sekedar dukung atau tolak UU Cipta Kerja sebelum membacanya secara utuh.

"Udah dibaca full nya? Udah paham bener?.. jangan cuma ikut2an teriak dukung atau tolak padahal baca cuma sepotong2 dan ga paham isi nya.. apalagi sampe ngotot2 an biar dibilang keren.. :)," kicau Desta di Twitter.

Kicauan Desta ini kemudian memantik reaksi netizen yang pada umumnya ingin jika UU Cipta Kerja dibatalkan. Pasalnya, proses pengesahannya dianggap cacat karena terkesan terburu-buru hingga dicap tak transparan oleh publik.

Bahkan, para netizen yang menyerang Desta usai mentweet soal sudah baca utuh UU Cipta Kerja itu pun yakin jika host teman duet Vincent Rompies tersebut pun belum membacanya secara lengkap. Alhasil, nama Desta pun menjadi trending topic di Twitter.

"Paa Desta daah baca belum? Kaan udah diundang ke Istana, biar apa ke istana?" komentar Zharief Ahza.

Baca Juga: Bapak Alami Gangguan Jiwa Selalu Beri Makan dan Uang ke Cewek Ini, Kalo Ditolak Marah 

"Common sense aja. Ada yang baca sampe 1.000 halaman?" sahut Rizal Pahlevi.

Desta pun disebut-sebut sebagai influencer istana karena dianggap mendukung UU Cipta Kerja. Banyak, pula orang yang mengaku kecewa dengan sikap Desta karena berpihak kepada pemerintah dan DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja.

Bahkan ada netizen yang berkomentar, reaksi penolakan bukan hanya sekedar banyak isi yang kontroversial. Namun, proses legislasinya terkesan terburu-buru.

"Bukan dibaca atau engganya sih, banyak orang yang nolak undang-undang ini karena proses legislasinya yang cacat, tanpa ada ruang demokrasi. Ga harus baca dulu, liat prosesnya yang terkesan buru-buru dan ga transparan aja harusnya udah salah. Apalahi ini undang-undang, jangan asal ketok palu aja dong," urai Wahyu Patrajaya.

"Tak usah gentar kalau digertak, "Memang sudah baca?"

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X