Update Banjir Bandang Luwu Utara, Tiga Jenazah Kembali Ditemukan, Dua Tanpa Identitas

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 21:33 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Tim gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/7/2020).

Dua korban yang ditemukan tidak mempunyai identitas. Sedangkan satu lainnya diidentifikasi bernama Supardi (49). Ketiga jenazah itu ditemukan di tempat berbeda.

"Berdasarkan laporan, hari ini ada tiga lagi jenazah ditemukan tim SAR gabungan," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Mustari dikutip dari ANTARA.

Menurut Mustari, satu korban yang ditemukan adalah seorang wanita tak beridentitas. Dia ditemukan tim di Desa Petambua. Satu lagi merupakan seroang lelaki yang juga tanpa identitas dan ditemukan di Desa Incor, Kecamatan Masamba. Sedangkan korban yang bernama Supardi ditemukan di Desa Laba, Kecamatan Masamba.

Di samping kabar penemuan tiga korban tersebut, lanjut Mustari, petugas juga kembali memeroleh laporan orang hilang yang bernama Aprilia Beddu. Aprilia merupakan gadis berusia 15 tahun asal Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Sejauh ini, korban bencana alam banjir bandang Luwu Utara tercatat mencapai 1.596 jiwa. Jumlah itu terdiri atas 1.542 jiwa yang selamat dan 36 orang meninggal dunia. Sedangkan warga yang dilaporkan hilang berjumlah 18 orang.

Mengenai jumlah korban meninggal dunia, kata Mustari, sempat terjadi perubahan dan sinkronisasi. Sebab, terdapat tiga korban yang terindentifikasi belum dinyatakan meninggal dunia lalu dikeluarkan dari daftar.

Ketiga orang tersebut adalah Muh Idris berusia 80 tahun (dinyatakan selamat), A. Nina Saad berusia 23 tahun (dalam pencarian) dan Disya berusia 10 tahun (dalam pencarian).

Dari total 36 orang yang dinyatakan meninggal dunia, 21 di antaranya berjenis kelamin perempuan dan 15 orang berjenis kelamin laki-laki. Pada saat ini, masih ada enam jenazah yang belum terindentifikasi.

Bencana banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020). Banjir menerjang hingga lima kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.

Berdasarkan data teranyar BPBD setempat, tercatat ada 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga yang mengungsi. 

Banjir juga berdampak pada 4.202 unit rumah warga, sembilan unit sekolah dan 13 unit rumah ibadah. Di samping itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas publik seperti Puskesmas, Laboratorium Kesda, PSC serta kantor pemerintahan. 

Sedangkan total akses jalan yang terdampak mencapai 12,8 kilometer. Kemudian sembilan jembatan juga mengalami kerusakan.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X