Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. Dalam operasi itu lembaga antirasuah mengamankan seorang hakim, panitera pengganti dan pengacara.
Juru Bicara (Jubir) Mahkamah Agung (MA) Andi Samsan Nganro mengatakan, KPK membawa seorang hakim bernama Itong Isnaeni Hidayat dan Panitera Pengganti bernama Hamdan saat melakukan OTT.
"Dan di dalam mobilnya dilihat ada sdr. Itong Isnaeni Hidayat, Hakim PN. Surabaya. Begitu pula informasi yang diterima nama Panitera Pengganti bernama Hamdan, juga turut diamankan," jelas Andi kepad wartawan, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Sudah Putus, Wijin Ngaku Masih Kepikiran Gisel
Penelusuran Indozone di laman PN Surabaya, pn-surabayakota.go.id, nama Itong termasuk salah satu hakim karier 2 di PN Surabaya.
Pada penjelasan itu terlihat nama serta gelar akademik Itong. Terlihat juga ia berpangkat pegawai negeri sipil pembina utama muda.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tiga orang diamankan terkait dugaan suap penanganan perkara di PN Surabaya.
"Di antaranya hakim, panitera dan pengacara yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan uang terkait penanganan perkara di PN Surabaya," kata Ali.
