Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga akan mundur dari jabatannya.
Dilansir BBC, Suga telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri Jepang setahun yang lalu setelah pengunduran diri Shinzo Abe.
Mundurnya Suga mengejutkan banyak pihak, apalagi Jepang masih dalam keadaan darurat, yang bergulat dengan gelombang Covid-19 terburuk yang pernah ada.
Tak hanya itu saja, Jepang juga mengalami peluncuran vaksin yang lambat. Keputusan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tahun ini menjadi alasan naiknya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Baca juga: Perdana Menteri Jepang Ucapkan Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris
Di tengah berita pengunduran diri Suga, saham Jepang naik tajam dengan indeks saham Topix ditutup naik 1,6% setelah mencapai level tertinggi dalam tiga dekade.
Pasar keuangan Tokyo telah membuat keuntungan minggu ini di tengah harapan untuk pemerintahan yang lebih kuat menjelang perlombaan kepemimpinan partai yang berkuasa dan pemilihan umum di akhir tahun.
Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa akan mengadakan pemilihan pada 29 September untuk memilih presidennya. Pemenang pemilihan kepemimpinan secara luas diharapkan menjadi pemimpin Jepang karena LDP memegang mayoritas parlemen.
