Jadi utusan PBB, Angelina Jolie Kunjungi Kamp Pengungsi Burkina Faso

- Senin, 21 Juni 2021 | 19:59 WIB
Aktor Angelina Jolie, utusan khusus Badan Pengungsi PBB berbicara selama Hari Pengungsi Sedunia di kamp pengungsi di Goudoubou, Burkina Faso 20 Juni 2021. Gambar diambil 20 Juni 2021. (photo/REUTERS/Ndiaga Thiam)
Aktor Angelina Jolie, utusan khusus Badan Pengungsi PBB berbicara selama Hari Pengungsi Sedunia di kamp pengungsi di Goudoubou, Burkina Faso 20 Juni 2021. Gambar diambil 20 Juni 2021. (photo/REUTERS/Ndiaga Thiam)

Aktris Hollywood Angelina Jolie mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Burkina Faso yang menampung para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan kelompok militan di Mali, pada Minggu (20/6) waktu setempat.

Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) itu memuji negara tersebut karena bersedia menerima para pengungsi meskipun sumber dayanya terbatas dan tengah memerangi pemberontakan di dalam negeri.

Burkina Faso, seperti negara tetangganya Niger dan Mali, terguncang akibat serangan kekerasan oleh gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di tiga negara.

"Saya di sini untuk menunjukkan solidaritas saya kepada orang-orang Bukinabe yang terus menyambut saudara dan saudari telantar meskipun ada serangan dan tantangan yang mengerikan, berbagi sedikit yang mereka miliki pada saat negara-negara lain yang jauh lebih punya telah menutup menutup perbatasan dan pikiran mereka untuk para pengungsi," kata Jolie dikutip dari REUTERS.

Perjalanannya tersebyt menandai Hari Pengungsi Sedunia, yang diadakan setiap tahun pada tanggal 20 Juni.

Aktris dan aktivis pengungsi itu berbicara di kamp pengungsi Goudoubou, sekitar 15 kilometer di luar Kota Dori di Burkina Faso timur laut, dekat dengan daerah tiga perbatasan Sahel yang telah menjadi pusat kekerasan.

Baca juga: Lanyalla Yakin Jokowi Bisa Bawa Indonesia Terbebas dari Pandemi Covid-19

Burkina Faso mengalami serangan terburuk pada awal Juni ketika 132 penduduk desa Solhan di Provinsi Yagha, berbatasan dengan Niger, dibunuh oleh gerilyawan, menyebabkan lebih banyak lagi yang mengungsi.

Sekitar 1,2 juta orang mengungsi akibat kekerasan di Burkina Faso, yang menampung lebih dari 22.000 pengungsi Mali yang melarikan diri dari kekerasan serupa di dalam negeri. Sekitar 11.000 pengungsi berada di kamp Goudoubou.

PBB mengatakan pada Jumat (18/6) bahwa jumlah orang di seluruh dunia yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia telah berlipat ganda dalam dekade terakhir menjadi 82,4 juta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X