Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020 berisi tentang perubahan seragam satpam yang warnanya sangat mirip dengan seragam anggota Polri. Jika dilihat kasat mata ditambah pengelihatan masyarakat awam, nyaris sulit dibedakan antara polisi dengan satpam pasca pergantian seragam satpam.
Lantas, bagaimana perbedaan kedua seragam itu? Kasubdit Binsatpam Polsus, Binmas Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan Basri membeberkan perbedaan kedua seragam itu.
Baca juga: Baru Nikah 1 Bulan, Pria Ini Terima Surat dari Pengadilan, Ternyata Istri Gugat Cerai
"Berdasarkan Perpol Nomor 4 Tahun 2020, seragam satpam menggunakan warna hampir sama dengan Polri, modelnya pun hampir sama," kata AKBP Jajang di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Jajang menyebut perbedaan kedua seragam itu antara lain warna yang sebetulnya berbeda. Namun, untuk masyarakat awam, perbedaan warna seragam itu dirasa tidak mencolok.
"Perbedaanya adanya gradasi penurunan warna. Polri cokelat di bawahnya gradasi 20 persen. Memang agak sulit dibedakan di lapangan," kata Jajang.
"Kemudian dengan modelnya pun tidak jauh beda sehingga kalau masyarakat tidak paham perbedaan seragam satpam dan Polri akan menyulitkan membedakan. Sepintas dikira polisi padahal satpam," sambung Jajang.
Hal yang terlihat jelas membedakan terkait dengan atribut. Satpam diwajibkan menggunakan ikat pinggang atau kopel yang dilengkapi dengan borgol dan tongkat.
Baca juga: Disumpahi Guru Jadi Sampah Masyarakat, Siswa Ini Bangkit hingga Melenggang Studi ke Paris
"Kalau satpam baik itu menggunakan kopel semuanya, karena harus menggunakan perlengkapan yaitu tongkat dan borgol, selain itu nggak boleh seperti sangkur itu tidak dibolehkan," kata Jajang.
Atribut logo Polda Metro Jaya pun juga berbeda. Untuk seragam polisi, logo Polda Metro Jaya berada di lengan kiri, berbeda dengan seragam satpam.
"Perbedaanya adalah penempatan logo Pold Metro Jaya, misalnya kalau Polri ditempatkan di lengan kiri, kalau satpam di kanan. Kemudian logo satpam harus dilihat beda dengan logo Polri," pungkas Jajang.
