Tak Cuma Hina Agama Hindu, Dosen Mualaf Ini Juga Hina Bali, Katanya: Bali Penuh Setan

- Sabtu, 17 April 2021 | 13:28 WIB
Dosen UHAMKA, Desak Made Darmawati. (ist)
Dosen UHAMKA, Desak Made Darmawati. (ist)

Pernyataan Dr. Hj. Desak Made Darmawati, MM saat berbicara di hadapan khalayak laki-laki dan perempuan yang videonya viral di media sosial, mencoreng nama Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA).

Ya, Desak adalah adalah Dosen Pendidikan Ekonomi di FKIP UHAMKA. Dia juga menjabat Ketua Pusat Kewirausahaan dan Karier Mahasiswa UHAMKA.

Sejauh ini, belum diketahui dalam rangka apa dan di mana ia menyampaikan pernyataan tersebut. Namun dari peserta yang hadir, video tersebut merupakan rekaman sebuah acara yang digelar di luar kampus UHAMKA.

Sebagaimana disimak Indozone melalui video yang disiarkan kanal YouTube Mirah Official pada 16 April 2021, Desak turut menghina Bali, dengan mengatakan kalau Pulau Dewata adalah pulau penuh setan. Ia mendasarkan pendapatnya itu lantaran di Bali tidak terdengar suara adzan.

"Menurut saya, setan terbesar di dunia ini India, Bali, Cina, Korea. Kenapa? Pertama tidak ada azan. Dijemput setannya, pakai sajenan, pakai potong ayam putih, itam, disajikan di rumah," katanya.

Sebelum menyampaikan itu, Desak juga menghina agama Hindu. 

"Saya dari umur 5 tahun, digendong bapak saya, diajak ke alun-alun. Di situ ada orang meninggal, diaben, dibakar dsb. Saya ketakutan dan panas dingin," katanya.

Ia mengaku bingung dengan konsep Trimurti di dalam konsep ketuhanan Hinduisme. Ia menganggap Tuhan Hindu banyak. Padahal, Tuhan dalam Hindu, sebagaimana dalam keyakinan lain manapun di dunia, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa.

"Ada Trimurti Brahma, Wisnu, Siwa. Pencipta, Pelebur, Pemelihara. Jadi saya lebih bingung juga, kok ada banyak Tuhan gitu loh, Bapak Ibu hehehe," katanya sambil tertawa.

Desak juga menghina ritual peribadatan agama Hindu dengan menceritakan kisah tentang ayah kandungnya sendiri yang melaksanakan sembahyang malam. Ia menyebut agama Hindu adalah agama yang mengakal-akali.

"Pohon beringin diselimuti pakai kain hitam putih. Saya pribadi mengasosiakan itu, mohon maaf nih, agama Hindu itu budi akal manusia. Kenapa? Diakali-akali gitu lho, Bapak Ibu," katanya sambil tertawa, disambut tawa jemaahnya.

Atas videonya yang viral itu, Desak pun dilaporkan ke Polda Bali oleh Aliansi Masyarakat Bali pada Jumat (16/4/2021).

Ketua Kesatria Keris Bali, I Ketut Ismaya Jaya meminta pihak kepolisian agar segera mengusut kasus penistaan tersebut.

Namun, laporan mereka ditolak karena dianggap belum memenuhi syarat untuk kasus pelanggaran UU ITE.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X