Wacana poros Islam dalam kontestasi Pemilu mendatang mulai muncul. Partai Gelora menilai pembentukan poros Islam justru akan membuat masyarakat semakin terbelah.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan ide koalisi poros Islam justru akan membuat masyarakat semakin terbelah.
"Menurut saya ada soal yang jauh lebih signifikan daripada sekadar ide poros islam. Ide ini menurut saya hanya akan memperdalam pembelahan yang sedang terjadi di masyarakat," ujar Anis dalam diskusi virtual bertajuk 'prospek poros islam dalam kontestasi 2024', Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Soal Partai Poros Islam, PAN Blak-Blakan Ogah Bergabung
Ia memandang Indonesia sedang mengalami pembelahan dan menjadi satu fenomena yang menunjukkan elite sedang mengalami kebingungan akibat krisis sistemik tersebut.
"Di indonesia sedang mengalami pembelahan ini dan menurut saya pembelahan ini satu fenomena yang menunjukan elite kita sedang mengalami kebingungan akibat krisis sistemik ini. Kita alami krisis sistemik dan krisis leadership saya kira kebingungan ini ada di kelompok Islam, kelompok tengah dan kelompok kiri," tutur Anis.
Maka dari itu, Anis menekankan pembentukan poros Islam bukan sebuah solusi masalah ini. Poros Islam dianggap bukan menyatukan, namun justru membuat kelompok-kelompok kecil di masyarakat.
"Justru cara kita merespon dengan pembentukan poros islam membuat kita masuk konfrontasi yang merusak rumah besar bangunan Indonesia," tegas Anis.
"Jadi dari pengalaman masa lalu dan melihat konstelasi geopolitik yang dibutuhkan satu model blending politik baru yang berbasis pada pendalaman arah baru bagi negara kita. Saya ingin sebut arah sejarah baru. Situasinya mirip dengan situasi kita menjelang kemerdekaan kita perlu satu kata yang menyatukan kita," tambah Anis.
