Berada di Kedalaman 850 Meter, Ini Dua Skenario yang Disiapkan untuk Evakuasi KRI Nanggala

- Minggu, 25 April 2021 | 10:44 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (ANTARA/Syaiful Arif)
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (ANTARA/Syaiful Arif)

Ada dua skenario yang telah disiapkan oleh TNI AL untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021). Kapal selam besutan Jerman tersebut baru-baru ini terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter.

“Unsur-unsur kami yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter,” demikian pernyataan KSAL Laksamana Yudo Margono, Sabtu (24/4/2021).

Sampai saat ini TNI AL masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi KRI Nanggala. Yudo mengungkapkan dua skenario yang sudah disiapkan.

Evakuasi tersebut nantinya akan dibantu oleh sejumlah negara seperti Australia, Singapura hingga Amerika Serikat.

Adapun skenario pertama untuk mengevakuasi Nanggala 402 yaitu dengan menggunakan metode dihembus yaitu memasukkan selang ke pipa kapal selam, setelah pipa berhasil dimasukkan kapal selam bisa diangkat naik.

“Jadi di kapal selam itu ada seperti pipa-pipa yang bisa dicelupkan dengan selam bungkus sehingga bisa naik,” ujar Yudo.

Skenario kedua yaitu dengan memanfaatkan robot atau teknologi bernama MV Swift Rescue milik Singapura.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X