Seorang anak laki-laki membawa tubuh ayahnya yang diikat ke atap mobilnya karena kekurangan ambulans kronis selama krisis Covid-19 di India.
Aksi pria ini membuat banyak orang yang menangis karena dia melakukan ritual terakhir beberapa jam setelah dia tidak bisa mendapatkan bantuan dari layanan darurat, dikutip dari India Today.
Menurut informasi, putranya itu melakukan perjalanan ke krematorium di Agra, kota berpenduduk 1,6 juta di negara bagian utara Utter Pradesh.
Wilayah ini telah bergulat dengan rekor lonjakan kasus di India, dengan Agra sendiri melaporkan lebih dari 600 kasus setiap hari.
Akibat kurangnya ambulans, masyarakat harus menunggu hampir enam jam untuk membawa jenazah korban Covid-19 ke tempat kremasi.
Agra sedang berjuang dengan wabah kedua dan infrastruktur yang runtuh, dengan politisi lokal menyalahkan BJP yang berkuasa atas penanganan pandemi.
Rumah sakit swasta di Agra tidak menerima pasien dan distrik tetangga Mainpuri, Firozabad dan Mathura mengirim pasien kritis ke kota.
Hal ini terjadi ketika infeksi di India mencapai puncak rekor dunia pada hari Senin (352.991) untuk hari kelima berturut-turut dan kematian mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari 2.800.